Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Penertiban Pedagang Kaki Lima di Simpang Hutatap Terkesan Tebang Pilih

Rabu, 18 Juni 2025 | 11:08 WIB Last Updated 2025-06-18T04:15:49Z
Foto ; Penertiban pedagang kaki lima simpang Hutatap


Batam, Pemburufaktanews.com - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Righ Of Way (ROW) jalan Simpang Hutatap, Kelurahan Sei Langkai, Kecamatan Sagulung, Kota Batam oleh Satpol PP beberapa hari lalu, dinilai kurang efektif dan terkesan tebang pilih.


Pernyataan tersebut dikemukakan salah seorang tokoh masyarakat Sagulung M Zainal Arifin. Dirinya menilai penertiban pedagang kaki lima di row jalan Simpang Hutatap kurang efektif dan terkesan seperti formalitas saja.


Menurut Zainal, hal itu dapat dilihat dengan masih terdapat kios kios dan tempat usaha parkir yang berdasarkan informasi dikelola oleh saudara Robet Sinambela yang tidak ditertibkan.


"Kita sangat mengapresiasi kinerja serta respon dari Pemerintah Kota Batam melalui Satpol PP dalam menindaklanjuti keluhan serta aduan dari masyarakat, terkait adanya kios kios liar dan keberadaan pasar kaget di row jalan simpang Hutatap yang di kelola Robet Sinambela, dan dianggap mengganggu ketertiban umum," ujarnya.


Lanjutnya, "Dengan cara penertiban yang dilakukan Satpol PP terhadap kios kios liar yang ada di row jalan simpang Hutatap saat ini, justru menimbulkan banyak spekulasi dan pertanyaan negatif di tengah masyarakat."


"Apa mungkin tidak ditertibkan secara menyeluruh kios kios serta tempat parkir yang berdasarkan informasi di kelola Robet Sinambela, ada main mata dengan oknum oknum tertentu. terkait Hal itu kita akan coba tindaklanjuti  berjenjang," ungkapnya.


Katanya lagi, "Sebagai bagian dari masyarakat yang peduli, kita berharap pemerintah melalui Satpol PP bisa menegakkan Perda secara adil dan benar serta menindak tegas tanpa terkecuali siapapun yang melanggar aturan," tegas Zainal.


Disisi lain salah seorang penyewa kios yang namanya enggan di publikasi mengatakan, penertiban pedagang kaki lima yang di lakukan oleh Satpol PP justru terkesan tebang pilih.


"Masak kami saja yang ditertibkan sementara diujung sana ada kios yang di biarkan dan juga lahan parkir penitipan motor dibiarkan. Ini ngk adil pak," ujarnya pada awak media Rabu 18/06/2025.


"Kami merasa menjadi korban ketidakadilan dan diskriminasi. Penertiban seharusnya dilakukan berdasarkan aturan yang jelas dan berlaku untuk semua pihak. Jika tidak ditertibkan secara adil dan merata besok kami dirikan lagi tempat jualan kami," tutupnya.(*)

×
Berita Terbaru Update